Ulama Jelaskan Makna Anak adalah Cobaan

5 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Syekh Nada Abu Ahmad dalam Berkah Anak Shalih: Anak yang Dirindukan Banyak Orang menuliskan, anak adalah ujian dari Allah bagi hamba-Nya. Hal ini seperti yang disebutkan dalam Al quran:

وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌࣖ

wa‘lamû annamâ amwâlukum wa aulâdukum fitnatuw wa annallâha ‘indahû ajrun ‘adhîm

Ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai ujian dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar. (QS: Al Anfal: 28)

Menurut Syekh Nada, ketika Ibnu Katsir menafsirkan ayat "Ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai ujian", ia mengatakan "Yakni ujian dari Allah ketika Dia menganugerahkannya kepada kalian, untuk mengetahui apakah kalian bersyukur dan menaati-Nya, atau kalian menjadi lalai dan sibuk oleh anak-anak. Sehingga, membuat lupa kepada Allah.

Allah juga berfirman dalam Alquran: 

اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌۗ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ

innamâ amwâlukum wa aulâdukum fitnah, wallâhu ‘indahû ajrun ‘adhîm

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu). Di sisi Allahlah (ada) pahala yang besar. (QS: Taghabun; 15)

Di dalam Musnad Imam Ahmad disebutkan riwayat dari Abdullah bin Buraidah, ia berkata: "Aku mendengar ayahku Buraidah berkata, "Ketika itu Rasulullah SAW sedang menyampaikan khutbah kepada kami, Hasan dan Husain datang mengenakan baju merah. Keduanya berjalan dan terpelese. Rasulullah turun dari mimbar lalu menggendong dan mendudukkan keduanya di hadapan beliau. Beliau bersabda, "Maha Benar Allah dan Rasul-Nya,'Sesunguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan.' Aku melihat dua anak kecil ini sedang berjalan dan terpeleset, aku tidak bisa bersabar hingga akhirnya aku putus pembicaraanku dan aku angkat keduanya.''

Firman Allah, "Dan di sisi ALlah pahala yang lebih besar" Yakni, balasan, karunia, dan surga Allah lebih baik bagi kalian dari pada harta dan anak. Sebab, di antara mereka justru ada yang menjadi musuh, dan sebagian besar dari mereka tidak memberi manfaat kepada kalian sedikitpun. Allah yang mengatur dan menguasai dunia dan akhirat, dan Dia memiliki pahala yang besar di akhirat. 

Senada dengan ayat di atas adalah firman Allah:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَاۤءِ وَالْبَنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَرْثِۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۗ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِ

zuyyina lin-nâsi ḫubbusy-syahawâti minan-nisâ'i wal-banîna wal-qanathîril-muqantharati minadz-dzahabi wal-fidldlati wal-khailil-musawwamati wal-an‘âmi wal-ḫarts, dzâlika matâ‘ul-ḫayâtid-dun-yâ, wallâhu ‘indahû ḫusnul-ma'âb (QS: Al Kahfi: 18)

Dijadikan indah bagi manusia kecintaan pada aneka kesenangan yang berupa perempuan, anak-anak, harta benda yang bertimbun tak terhingga berupa emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik.

Syekh Nada menjelaskan, karena itu, seseorang mestinya tidak terperdaya oleh perhiasan ini. Itu semua tipuan yang tidak lama akan sirna dan tiada kekal, layaknya sekam angin yang tertiup angin. Yang kekal hanyalah apa yang menjadi bekal di kubur dan persiapan untuk akhirat.

Allah telah memperingkatkan kita untuk tidak sibuk dengan perhiasan dunia. Sehingga, melalaikan dari ketaatan dan dzikir kepadaNya. Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ

yâ ayyuhalladzîna âmanû lâ tul-hikum amwâlukum wa lâ aulâdukum ‘an dzikrillâh, wa may yaf‘al dzâlika fa ulâ'ika humul-khâsirûn

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta bendamu dan anak-anakmu membuatmu lalai dari mengingat Allah. Siapa yang berbuat demikian, mereka itulah orang-orang yang merugi. (QS: Al Munafiqun: 9).

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |