Terlalu Banyak Minyak Zaitun? Asam Oleat Bisa Tingkatkan Pertumbuhan Sel Lemak

1 day ago 12

Home > Gaya Hidup Thursday, 12 Jun 2025, 11:07 WIB

Asam oleat dapat mendorong tubuh untuk membuat lebih banyak sel lemak, yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan terkait.

Minyak zaitunMinyak zaitun

Minyak zaitun sering dipuji karena manfaatnya bagi kesehatan, tetapi sebuah studi baru menunjukkan bahwa mengonsumsinya terlalu banyak —khususnya, asam lemak yang disebut asam oleat— sebenarnya dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cell Reports menemukan bahwa asam oleat dapat mendorong tubuh untuk membuat lebih banyak sel lemak, yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan terkait.

Asam oleat adalah jenis lemak tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam jumlah besar dalam minyak zaitun.

Meskipun umumnya dianggap sebagai lemak yang lebih sehat dibandingkan dengan lemak jenuh lainnya, studi ini menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana lemak ini memengaruhi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi.

Para peneliti dari University of Oklahoma, Yale University, dan New York University memberi makan tikus dengan pola makan yang berbeda, masing-masing mengandung jenis lemak tertentu.

Lemak ini berasal dari sumber seperti minyak kelapa, minyak kacang, susu, lemak babi, dan minyak kedelai.

Asam oleat menonjol—itu adalah satu-satunya lemak yang menyebabkan peningkatan jumlah sel tahap awal yang tumbuh menjadi sel lemak.

Dr. Michael Rudolph, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Oklahoma, menjelaskan bahwa peningkatan pertumbuhan sel lemak ini dapat menyebabkan kemampuan yang lebih besar untuk menyimpan kalori ekstra.

Seiring waktu, hal ini dapat meningkatkan kemungkinan menjadi gemuk, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Ia membandingkan sel lemak dengan pasukan. "Ketika Anda makan banyak asam oleat, itu seperti menambahkan lebih banyak tentara ke pasukan sel lemak Anda. Itu menciptakan lebih banyak ruang untuk menyimpan lemak."

"Tetapi jika Anda terus makan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh, bahkan sel lemak ekstra tidak dapat mengimbanginya, dan saat itulah penambahan berat badan dan masalah kesehatan dimulai."

Meskipun orang biasanya tidak makan hanya satu jenis lemak —makanan biasanya merupakan campuran dari banyak jenis— Rudolph menunjukkan bahwa diet tinggi asam oleat menjadi lebih umum, terutama dengan meningkatnya makanan cepat saji dan makanan olahan.

Poin penting? Mengonsumsi lemak tidaklah buruk, tetapi keseimbangan itu penting.

Mendapatkan lemak dari berbagai sumber lebih sehat daripada terlalu bergantung pada satu jenis—bahkan yang sepopuler minyak zaitun.

Menurut Rudolph, meskipun asam oleat dalam jumlah sedang baik-baik saja, asupan yang tinggi dan jangka panjang mungkin bukan pilihan terbaik, terutama bagi orang yang berisiko terkena masalah jantung.

Image

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |