Keuntungan Investasi Infrastruktur Stadion dari Renovasi Skala Besar hingga Dampak Ekonomi Jangka Panjang

1 hour ago 5
Jakarta International Stadium alias JIS (Hendy Andika/Skor.id) Hendy AS/ Skor.id

SKOR.id - Pemerintah Indonesia semakin gencar menggelontorkan dana besar untuk investasi infrastruktur stadion.

Harapannya adalah mampu merangsang pertumbuhan ekonomi sekaligus memperkuat prestasi olahraga nasional.

Dalam konteks diversifikasi aset warga negara maupun investor, kegiatan seperti trading gold adalah salah satu cara untuk menyimpan nilai, tetapi investasi bidang infrastruktur terutama stadion menawarkan kontribusi ekonomi dan sosial yang lebih luas.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Anggaran APBN tahun 2024 saja mengalokasikan Rp 2,87 triliun untuk membangun atau merenovasi 21 stadion di berbagai provinsi di Indonesia.

Proyek infrastruktur stadion mega yang menonjol antara lain pembangunan dan renovasi Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Kanjuruhan di Malang, Jatidiri Semarang, hingga Stadion Gelora Sriwijaya di Palembang. JIS, misalnya, menelan biaya sekitar Rp 4,5 triliun dan dibuka secara resmi pada Juli 2022.

Dengan kapasitas tribun mencapai 82.000 penonton dan atap retractable, stadion ini jadi terbesar di Indonesia bahkan Asia untuk stadion sepak bola khusus.

Tidak kalah spektakuler, Stadion Kanjuruhan mengalami pembangunan kembali setelah tragedi 2022. Rekonstruksi yang selesai akhir Januari 2025 menghabiskan dana sekitar Rp 350 miliar dan membuatnya menjadi stadion termahal yang pernah dibangun di tanah air.

Sementara itu, Stadion Jatidiri di Semarang telah direnovasi dua tahap sejak 2016 hingga 2024 dengan total biaya sekitar Rp 1,1 triliun, menghasilkan fasilitas internasional dengan kapasitas 18.000 penonton.

Pemerintah menegaskan bahwa pembangunan 21 stadion ini bukan hanya soal fisik bangunan melainkan upaya memperkuat ekosistem olahraga dan memberikan dampak ekonomi langsung.

Menurut Menkeu Sri Mulyani, anggaran tersebut turut mendukung operasional PSSI, pelatihan atlet, serta turnamen lokal dan nasional.

Presiden Prabowo Subianto juga menetapkan target pembangunan tambahan 20 stadion baru dalam 2–3 tahun ke depan, menyusul peresmian 17 stadion hasil renovasi pada Maret 2025.

Secara langsung, investasi stadion menciptakan pekerjaan konstruksi, mulai dari tukang, insinyur, hingga penyedia bahan bangunan sebagian besar bersumber dari produk lokal.

Penelitian menunjukkan bahwa proyek gedung multifungsi di Jakarta menggunakan produk lokal sekitar 55–60 persen, sesuai ketentuan TKDN.

Hal ini menstimulasi sektor industri dan meningkatkan pendapatan penduduk sekitar lokasi proyek.

Selain dampak langsung, ada pula efek tidak langsung yang terasa secara luas. Renovasi dan pembangunan stadion memicu pertumbuhan sektor pariwisata olahraga, terutama jika stadion mampu menggelar event nasional maupun internasional.

Studi kasus Piala Dunia U-20 2023 lalu menunjukkan potensi perputaran uang Rp 7,59 triliun dari penyelenggaraan acara semacam itu, mencakup konsumsi lokal, transportasi, akomodasi, serta aktivitas ekonomi kreatif.

Jakarta International Stadium menjadi contoh konkret efek ekonomi jangka panjang, karena selain digunakan untuk pertandingan, stadion ini juga dirancang sebagai venue konser musik dan acara seni.

Aktivitas-event besar tersebut secara konsisten menghasilkan arus wisatawan, membangkitkan pelaku UMKM di sekitar, dan memperkuat reputasi kota Jakarta sebagai tujuan hiburan berkelas dunia.

Di daerah, stadion seperti Gelora Sriwijaya di Palembang memicu transformasi destinasi lokal. Setelah renovasi 2021, stadion berkapasitas 23.000 ini meningkatkan jumlah pengunjung untuk pertandingan sepak bola dan event lain.

Komplek sekitar stadion bisa menjadi pusat aktivitas komunitas lokal, ekonomi kreatif, dan peluang investasi baru.

Satu aspek strategis adalah leverage sosial dan budaya. Stadion modern yang aman dan nyaman mampu meminimalkan risiko tragedi seperti yang terjadi di Kanjuruhan dan memberi ruang yang layak bagi suporter dan keluarga.

Penataan ulang fasilitas keamanan dan manajemen kapasitas penonton merupakan bagian penting investasi jangka panjang agar insiden serupa tidak terulang.

Memetakan keuntungan investasi infrastruktur stadion dari sudut makro ekonomi pun menunjukkan nilai tambah yang signifikan.

Pertumbuhan sektor konstruksi terpicu, konsumsi lokal meningkat, wisata olahraga tumbuh, dan potensi PDB regional ikut terdongkrak.

Selain itu, pembinaan atlet lokal meningkat dengan keberadaan fasilitas standar internasional di banyak daerah.

Aksi pemerintah ini juga memperlihatkan komitmen terhadap pemerataan pembangunan. Renovasi tidak hanya di kota besar, tetapi juga di kabupaten/kota kecil di Aceh, Kalimantan, Sulawesi, hingga DI Yogyakarta.

Setiap stadion menjadi simbol harapan untuk memperkuat basis olahraga regional dan membuka ruang bagi talenta muda di seluruh tanah air.

Dengan begitu banyak proyek yang berjalan, perhatian juga difokuskan pada pemeliharaan pasca pembangunan. Tata kelola fasilitas, pelibatan masyarakat, penggunaan multifungsi untuk konser, konferensi, kegiatan komunitas, dan event budaya menjadi cara untuk memastikan manfaat ekonomi tidak berhenti setelah stadion diresmikan.


Sumber: skor.id

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |