PTDI Teken Kontrak Beli Helikopter AW189 Produksi Leonardo

11 hours ago 6

Home > Pertahanan Saturday, 14 Jun 2025, 23:18 WIB

Pengadaan heli angkut berat akan mendorong akselerasi transformasi PTDI dalam memperkuat rantai pasok nasional.

 PTDIDirektur Utama PTDI Gita Amperiawan di Indo Defence 2024. Sumber: PTDI

JAKARTA -- PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menunjukkan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan alutsista nasional, khususnya di sektor kedirgantaraan. Pada pembukaan Indo Defence 2024 Expo & Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025), PTDI meneken kontrak penjualan enam unit helikopter angkut berat AW189 dengan Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan (Baranahan Kemenhan) RI.

Helikopter AW189 akan hadir sebagai solusi heavy-lift multi-mission yang siap memperkuat daya jangkau dan mobilitas udara TNI. Helikopter AW189 merupakan varian bermesin ganda yang diproduksi oleh pabrikan Leonardo, Italia.

Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan secara simbolis menandatangani dokumen kontrak penjualan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin. Langkah strategis tersebut merupakan bagian dari upaya kolektif dalam memperkuat postur pertahanan udara nasional melalui pengadaan alutsista yang andal, modern, dan adaptif terhadap berbagai misi.

"PTDI siap menjawab setiap kebutuhan armada udara nasional. Dengan pengalaman rekayasa dan manufaktur yang teruji, serta jaringan kemitraan global yang solid, kami hadir untuk mendukung kemandirian pertahanan Indonesia dengan semangat juang dan dedikasi tinggi," ujar Gita di Jakarta dikutip pada Sabtu (14/6/2025).

Lebih dari sekadar pengadaan, kontrak itu membuka peluang besar bagi PTDI dalam memperluas kapabilitasnya di bidang helikopter, termasuk peningkatan kapasitas teknis, pemeliharaan, serta pengembangan industri pendukung. Dengan bertambahnya jenis helikopter yang dikelola PTDI, capability list perusahaan pun akan berkembang dan memperkuat posisinya sebagai pusat unggulan industri dirgantara di kawasan.

"Pengadaan heli ini akan mendorong akselerasi transformasi PTDI dalam memperkuat rantai pasok nasional dan menjadikan industri dirgantara Indonesia semakin mandiri dan berdaya saing," ucap Gita.

Dalam mendukung transformasi tersebut, PTDI menempatkan sumber daya manusia (SDM) muda sebagai penggerak utama inovasi. Keterlibatan mereka dalam pengembangan teknologi dan rekayasa helikopter terus didorong agar generasi muda Indonesia mampu menjawab tantangan industri global.

"Kami sedang menyiapkan panggung lahirnya kembali para Habibie masa depan. Anak-anak muda ini bukan hanya mewarisi semangat, tapi juga membawa energi baru yang akan menjadikan PTDI sebagai kekuatan industri global yang membanggakan," ucap Gita.

Helikopter AW189 hasil pengadaan Baranahan Kemenhan itu nantinya dioperasikan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). Adapun Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) saat ini memiliki dua helikopter jenis itu, yang salah satunya digunakan Presiden Prabowo dan Presiden Prancis Emmanuel Macron kala mengunjungi Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang pada akhir Mei 2025.

Image

Eagle

Eagle flies alone...

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |