Masyarakat Adat Papua Tutup Wisata Pulau Wayag di Raja Ampat

19 hours ago 11

Warga berorasi usai menutup destinasi wisata Pulau Wayag di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Jumat (13/6/2025). Masyarakat adat yang terdiri dari 4 marga yaitu marga Arampele, Ayelo, Daat dan Ayei menutup tujuan wisata Pulau Wayag akibat imbas pencabutan ijin usaha tambang perusahaan PT Kawei Sejahtera Mining (KSM) oleh pemerintah yang dianggap merusak lingkungan termasuk tempat wisata Wayag. (FOTO : ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)

Warga memberi makan Ikan di tepi pantai wisata Pulau Wayag di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Jumat (13/6/2025). Masyarakat adat yang terdiri dari 4 marga yaitu marga Arampele, Ayelo, Daat dan Ayei menutup tujuan wisata Pulau Wayag akibat imbas pencabutan ijin usaha tambang perusahaan PT Kawei Sejahtera Mining (KSM) oleh pemerintah yang dianggap merusak lingkungan termasuk tempat wisata Wayag. (FOTO : ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)

Warga memberi makan Ikan di tepi pantai wisata Pulau Wayag di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Jumat (13/6/2025). Masyarakat adat yang terdiri dari 4 marga yaitu marga Arampele, Ayelo, Daat dan Ayei menutup tujuan wisata Pulau Wayag akibat imbas pencabutan ijin usaha tambang perusahaan PT Kawei Sejahtera Mining (KSM) oleh pemerintah yang dianggap merusak lingkungan termasuk tempat wisata Wayag. (FOTO : ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, RAJA AMPAT -- Warga berorasi usai menutup destinasi wisata Pulau Wayag di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Jumat (13/6/2025).

Masyarakat adat yang terdiri dari 4 marga yaitu marga Arampele, Ayelo, Daat dan Ayei menutup tujuan wisata Pulau Wayag akibat imbas pencabutan ijin usaha tambang perusahaan PT Kawei Sejahtera Mining (KSM) oleh pemerintah yang dianggap merusak lingkungan termasuk tempat wisata Wayag.

sumber : Antara Foto

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |