Imanuela
Eduaksi | 2025-06-15 14:47:11

Semarang, 14 Juni 2025 — Mahasiswa Program Studi Informasi dan Humas, Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, menyelenggarakan Diskusi Terbuka bertajuk “Teredukasi vs Terdidik” yang membedah buku Educated karya Tara Westover. Acara ini digelar sebagai respons atas rendahnya minat baca di kalangan anak muda serta sebagai upaya untuk menghidupkan kembali semangat literasi melalui forum yang terbuka dan interaktif.
Bertempat di Ruang Interaksi, kegiatan ini menggaet komunitas Book Club Semarang sebagai mitra diskusi yang turut memperluas keterlibatan peserta dari berbagai latar belakang. Silvia Setyoningrum, selaku Ketua Book Club Semarang, hadir sebagai pembicara utama yang membagikan pandangannya terkait isi dan makna mendalam dari buku Educated. Diskusi ini menjadi ruang terbuka bagi generasi muda untuk merefleksikan kembali makna pendidikan, tidak hanya sebagai capaian akademik, tetapi juga sebagai proses pembentukan cara berpikir dan keberanian untuk bertumbuh.
Buku Educated dipilih sebagai bahan utama diskusi karena menggambarkan perjuangan individu dalam mengakses pendidikan di tengah keterbatasan. Kisah Tara Westover menjadi simbol bahwa pendidikan sejati tidak terbatas pada ruang kelas, melainkan pada keberanian berpikir kritis dan kemauan untuk terus belajar. Hal ini dinilai relevan dengan kondisi anak muda saat ini yang menghadapi tantangan dalam mempertahankan minat baca dan budaya literasi
Dalam pemaparannya, Silvia menekankan pentingnya menumbuhkan rasa ingin tahu sebagai pembuka segala kemungkinan. Menurutnya, perjalanan Tara, seorang gadis yang dibesarkan dalam keluarga konservatif dan menolak pendidikan formal namun berhasil menembus Cambridge University menunjukkan bahwa kondisi awal tidak mendefinisikan masa depan. “Rasa ingin tahu adalah benih dari pola pikir berkembang (growth mindset) yang mendorong seseorang untuk tidak membatasi diri dan terbuka terhadap hal-hal baru,” jelas Silvia.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan akan tumbuh lebih banyak forum diskusi literasi yang inklusif dan partisipatif. Sebab sejatinya, seperti yang tercermin dalam kisah Tara Westover, pendidikan bukan semata tentang gelar, melainkan tentang keberanian untuk terus belajar, mempertanyakan, dan bertumbuh sebagai individu yang merdeka dalam berpikir.
Ketua pelaksana, Mochammad Irfan Azmii, menambahkan bahwa forum ini bukan hanya ajang bedah buku, tetapi juga ruang dialog antar peserta untuk saling berbagi pandangan. “Diskusi ini diharapkan memberi insight baru serta mendorong peserta menyadari pentingnya literasi dan pendidikan sebagai hak yang seharusnya bisa diakses oleh siapa saja,” ujarnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.