Kamis 11 Sep 2025 11:25 WIB
Relawan dan aktivis GSF akan tetap melakukan pelayaran menuju Gaza.
Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto

Relawan Global Sumud Flotilla memadati area Pelabuhan Sidi Bou Said saat akan melakukan training pelayaran menuju Gaza dari Tunisia, Rabu (10/9/2025). Meski terjadi serangan pesawat drone sebanyak dua kali pada Selasa (9/9) dini hari dan Rabu (10/9) dinihari, sejumlah relawan dan aktivis GSF akan tetap melakukan pelayaran menuju Gaza. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Relawan dari Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) melakukan doa bersama sebelum pelatihan pelayaran bersama gerakan Global Sumud Flotilla menembus Blokade Gaza di Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, Rabu (10/9/2025). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Relawan menunggu jadwal pelatihan pelayaran sebalum melakukan pelayaran bersama gerakan Global Sumud Flotilla menembus Blokade Gaza di Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, Rabu (10/9/2025). Jadwal pelayaran misi kemanusiaan GSF akan digelar usai proses administrasi dan kendala teknis perawatan kapal telah rampung. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Panitia relawan berswafoto saat persiapan pelatihan pelayaran Global Sumud Flotilla di Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, Rabu (10/9/2025). Gerakan pelayaran akbar menuju gaza tersebut diikuti oleh ratusan relawan dan aktvis dari 44 negara dengan melakukan konvoi menggunakan sekitar 70 kapal mengarungi lautan mediterania hingga mampu menembus perairan Gaza untuk membuka blokade dari Israel sehingga kapal bantuan dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga memadati area Pelabuhan Sidi Bou Said untuk mendukung gerakan Global Sumud Flotilla saat akan melakukan training pelayaran menuju Gaza dari Tunisia, Rabu (10/9/2025). Mereka memberikan dukungan bagi para relawan yang akan berlayar dalam misi membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga memadati area Pelabuhan Sidi Bou Said untuk mendukung gerakan Global Sumud Flotilla saat akan melakukan training pelayaran menuju Gaza dari Tunisia, Rabu (10/9/2025). Meski terjadi serangan pesawat drone sebanyak dua kali pada Selasa (9/9) dini hari dan Rabu (10/9) dinihari, sejumlah relawan dan aktivis GSF akan tetap melakukan pelayaran menuju Gaza. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga memadati area Pelabuhan Sidi Bou Said untuk mendukung gerakan Global Sumud Flotilla saat akan melakukan training pelayaran menuju Gaza dari Tunisia, Rabu (10/9/2025). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga memadati area Pelabuhan Sidi Bou Said untuk mendukung gerakan Global Sumud Flotilla. Gerakan pelayaran akbar menuju gaza tersebut diikuti oleh ratusan relawan dan aktvis dari 44 negara dengan melakukan konvoi menggunakan sekitar 70 kapal mengarungi lautan mediterania hingga mampu menembus perairan Gaza untuk membuka blokade dari Israel sehingga kapal bantuan dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Relawan Global Sumud Flotilla memadati area Pelabuhan Sidi Bou Said saat akan melakukan training pelayaran menuju Gaza dari Tunisia, Rabu (10/9/2025). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
REPUBLIKA.CO.ID, TUNISIA -- Relawan Global Sumud Flotilla memadati area Pelabuhan Sidi Bou Said saat akan melakukan training pelayaran menuju Gaza dari Tunisia, Rabu (10/9/2025).
Meski terjadi serangan pesawat drone sebanyak dua kali pada Selasa (9/9) dini hari dan Rabu (10/9) dinihari, sejumlah relawan dan aktivis GSF akan tetap melakukan pelayaran menuju Gaza.
sumber : Republika
Berita Lainnya