20 Kapal Perang Israel Serbu Satu Per Satu Armada Global Flotilla

1 day ago 11

REPUBLIKA.CO.ID, TUNISIA — Sebanyak 20 kapal perang penjajah Zionis Israel menyerang armada kemanusian Global Sumud Flotilla di perairan internasional menuju Gaza pada Kamis (2/10/2025) dini hari. Pasukan Zionis Israel menaiki kapal-kapal kemanusian tersebut dan diyakini melakukan penangkapan terhadap para relawan dan aktivis kemanusian yang membawa logistik serta obat-obatan untuk masyarakat di Gaza itu. 

Laporan resmi dari saluran komunikasi Global Sumud Flotilla, Kamis (2/10/2025) menyampaikan masih berusaha memastikan siapa-siapa yang disandera oleh tentara penjajah dari penyerangan itu.

Global Sumud Flotilla menyampaikan, sejak Rabu (1/10/2025) malam, 41 rombongan kapal-kapal kemanusian itu sudah berada di zona merah pertama dalam misi pelayaran ke Gaza tersebut. 

Wilayah zona merah itu, persisnya berada di 100 nautical miles (Nm) arah barat-barat daya bibir pantai Gaza. Global Sumud Flotilla menandai zona merah pertama itu dengan kode R3. Di titik R3 tersebut, kapal-kapal Global Sumud Flotilla sudah melaporkan tentang adanya sekitar 20 kapal perang Zionis Israel di jarak sekitar tiga mil di depan rombongan.

Dan kapal-kapal kemanusian itu memutuskan untuk tetap maju berlayar. Pada Kamis (2/10/2025) dini hari, kapal-kapal Global Sumud Flotilla mulai mengalami pembajakan saluran komunikasi radio. Dari pantauan pelayaran yang disiarkan langsung oleh Global Sumud Flotilla terlihat satu per satu saluran CCTV pada kapal terputus. Dan saluran radio komunikasi antar kapal pun terputus-putus karena disabotase. Dan selanjutnya dikabarkan kapal-kapal tentara laut Zionis Israel mulai melakukan pengepungan terhadap sejumlah armada-armada kemanusian tersebut.

Setelah pengepungan, Global Sumud Flotilla melalui saluran komunikasi para partisipan mengabarkan tujuh kapal kemanusian yang diserang. Paling utama adalah Kapal Alma, dan Kapal Sirius. Selanjutnya Kapal Fair Lady, Kapal Huga, Kapal Grande Blue, Kapal Estrella Y Manuel, Kapal Hio, dan Kapal Free Willy.

Di aplikasi pengawasan pelayaran Magic Mapim Global Sumud Flotilla, pun mengabarkan Kapal Adara, Kapal Yulara, dan Kapal Mango yang selanjutnya diserang. Sampai Kamis (2/10/2025) pukul 03:00 dini hari Magic Mapim mengabarkan total 11 kapal yang diserang, dan delapan kapal di antaranya dalam status darurat. 

“Sebelum tentara pendudukan (Zionis Israel) menaiki kapal-kapal tersebut secara ilegal, tampaknya kapal-kapal laut tentara pendudukan sengaja merusak komunikasi armada-armada Global Sumud Flotilla,” begitu pernyataan resmi Global Sumud Flotilla yang diterima, Kamis (2/10/2025) dini hari.

Global Sumud Flotilla juga mengabarkan, sebelum para tentara Zionis Israel menaiki Kapal Alma, Kapal Sirius, dan Kapal Adara sempat ada kontak radio dengan para relawan dan aktivis yang berada dalam armada-armada kemanusian itu. Salah-satu pemimpin pelayaran, Thiago Avila dikabarkan melakukan negosiasi agar kapal-kapal serang Zionis Israel membiarkan armada-armada kemanusian Global Sumud Flotilla berlayar ke Gaza.

Namun komunikasi tersebut buntu. Dan tentara Israel, pun menyerang dengan menaiki kapal-kapal kemanusian tersebut. “Tentara pendudukan Israel berusaha tetap mengintimidasi melalui radio dengan mengancam akan menghentikan paksa pelayaran dan menyita kapal-kapal kami jika tetap terus menuju ke Gaza,” begitu dalam pernyataan Global Sumud Flotilla.

Thiago Avila menyampaikan kepada tentara Israel itu melalui komunikasi radio bahwa keberadaan Global Sumud Flotilla adalah di perairann internasional. Dan para pelayar Global Sumud Flotilla datang ke Gaza untuk misi kemanusian, dan berlayar bukan dalam rangka kekerasan.

“Kami adalah misi kemanusian yang damai dan tanpa kekerasan. Dan perjalanan kami sah menurut hukum internasional. Segala usaha menghalangi kami adalah tindakan ilegal dan melanggar hukum internasional,” begitu kata Thiago. Aktivis asal Brasil itu pun menyampaikan tentang barang-barang bawaan yang dibawa armada Global Sumud Flotilla adalah untuk kemanusian masyarakat di Gaza.

“Kami hanya membawa makanan, bantuan obat-obatan, air bersih, dan susu bayi untuk orang-orang yang kalian (Zionis Israel) biarkan kelaparan di Gaza,” kata Thiago. 

Namun begitu, tentara Zionis Israel tak menggubris. Sampai berita ini dituliskan, penyerangan satu per satu kapal-kapal Global Sumud Flotilla masih terus berlangsung. Dan dikabarkan beberapa aktivis disandera oleh tentara Zionis Israel. Termasuk di antaranya, yang sudah disiarkan adalah Greta Thunberg. 

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |