
Seorang siswa SDK Boganatar berjalan pulang usai kegiatan belajar mengajar diliburkan akibat terdampak material abu vulkanis Gunung Lewotobi Laki-laki di Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (20/8/2025). Sejumlah sekolah di Talibura, Sikka, meliburkan kegiatan belajar mengajar akibat sekolah mereka tertutup abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang membahayakan pernafasan para siswa dan guru. (FOTO : ANTARA FOTO/Gregorio J Gilbert)

Debu vulkanis Gunung Lewotobi Laki-laki menyelimuti Sekolah Dasar Katolik (SDK) Hikong di Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu (20/8/2025). Sejumlah sekolah di Talibura, Sikka, meliburkan kegiatan belajar mengajar akibat sekolah mereka tertutup abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang membahayakan pernafasan para siswa dan guru. (FOTO : ANTARA FOTO/Gregorio J Gilbert)

Debu vulkanis Gunung Lewotobi Laki-laki menyelimuti Sekolah Dasar Katolik (SDK) Hikong di Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu (20/8/2025). Sejumlah sekolah di Talibura, Sikka, meliburkan kegiatan belajar mengajar akibat sekolah mereka tertutup abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang membahayakan pernafasan para siswa dan guru. (FOTO : ANTARA FOTO/Gregorio J Gilbert)

Debu vulkanis Gunung Lewotobi Laki-laki menyelimuti Sekolah Dasar Katolik (SDK) Hikong di Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu (20/8/2025). Sejumlah sekolah di Talibura, Sikka, meliburkan kegiatan belajar mengajar akibat sekolah mereka tertutup abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang membahayakan pernafasan para siswa dan guru. (FOTO : ANTARA FOTO/Gregorio J Gilbert)
REPUBLIKA.CO.ID, SIKKA -- Seorang siswa SDK Boganatar berjalan pulang usai kegiatan belajar mengajar diliburkan akibat terdampak material abu vulkanis Gunung Lewotobi Laki-laki di Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (20/8/2025).
Sejumlah sekolah di Talibura, Sikka, meliburkan kegiatan belajar mengajar akibat sekolah mereka tertutup abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang membahayakan pernafasan para siswa dan guru.
sumber : Antara Foto