Kebudayaan Indonesia Tersaji di Grand Final MPL ID Season 16

5 hours ago 5

Esports 2025-11-04 14:43:09

Salah satu adegan pementasan jelang Grand Final MPL ID Season 16. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id) Kevin Bagus Prinusa/Skor.id

SKOR.id - Grand Finals Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 16 resmi dibuka dengan megah pada Minggu, 2 November 2025, di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), Pantai Indah Kapuk 2, Tangerang, Banten.

Acara ini tidak hanya menampilkan kemegahan esports, tetapi juga menjadi ajang kolaborasi antara MOONTON Games dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) dalam mengangkat kekayaan budaya Indonesia.

Melalui kolaborasi tersebut, pembukaan Grand Finals kali ini menghadirkan pertunjukan seni bertajuk “Lakon Dwitunggal Jagad Pralaya” yang berarti “Menyatukan Dua Raga untuk Mengubah Takdir”. Lakon ini menggambarkan perjalanan dua tim terbaik yang akan berjuang di partai puncak MPL ID S16 dan kemudian mewakili Indonesia di M7 World Championship 2026.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pertunjukan ini menggabungkan unsur modern esports dengan keindahan budaya tradisional. Musik gamelan Jawa menjadi pusat irama dalam upacara pembukaan, dimainkan langsung oleh seniman lokal. Tak hanya itu, elemen wayang orang juga dihadirkan sebagai media bercerita, lengkap dengan gunungan dan dalang yang membantu menyampaikan makna cerita kepada penonton.

Karakter-karakter dari kisah Ramayana seperti Rahwana, Hanoman, Rama, dan Lesmana turut ditampilkan untuk merepresentasikan nilai-nilai perjuangan di skena kompetitif MLBB. Rahwana melambangkan rintangan dan kegagalan masa lalu, Hanoman menggambarkan kegigihan, sementara Rama dan Lesmana mewakili semangat juang untuk menjadi juara dan menjaga harga diri bangsa.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Irene Umar, memberikan apresiasi besar terhadap kolaborasi ini. Ia menyebut bahwa MPL ID bukan hanya kompetisi, tetapi juga wujud perkembangan ekosistem esports Indonesia yang kuat dan berakar pada budaya lokal.

“Sebagai komunitas game terkuat di ASEAN, saya mengapresiasi MPL yang telah membawa esports ke level yang lebih tinggi. Nantikan kolaborasi budaya dan merek lokal untuk menyambut M7 di Indonesia,” ujarnya.

MOONTON Games menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak berhenti di Grand Finals saja, melainkan akan berlanjut menuju M7 World Championship pada Januari 2026. Melalui Lakon Dwitunggal Jagad Pralaya, semangat persatuan dan nasionalisme disuarakan—mengajak seluruh penggemar untuk bersatu mendukung siapa pun yang akan membawa nama Indonesia di panggung dunia.

Dengan simbol gerbang yang dibuka di akhir pertunjukan, upacara ini menjadi lambang harapan baru: kebangkitan semangat juang Indonesia di kancah global esports.


Sumber: skor.id

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini

Image

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |