Dukungan terhadap Indonesia datang dari berbagai negara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- World Customs Organization (WCO) telah menyelenggarakan pertemuan Harmonized System Committee (HSC) ke-76 di Brussels, Belgia, pada 15–26 September 2025.
Dalam forum yang membahas berbagai agenda terkait klasifikasi barang tersebut, turut dilakukan pemilihan Chairperson HSC untuk periode berikutnya, dan menempatkan delegasi Indonesia untuk memimpin HSC selama dua sesi mendatang.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Menurut Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, keikutsertaan Indonesia dalam forum ini mencerminkan posisi strategis Bea Cukai di dunia internasional.
“Terpilihnya Indonesia sebagai Chairperson HSC menandakan kepercayaan komunitas pabean internasional terhadap profesionalisme dan kapabilitas Bea Cukai. Ini bukan hanya kehormatan, juga tanggung jawab besar untuk menjaga integritas sistem klasifikasi barang dunia,” ujarnya dalam keterangan Selasa (28/10/2025).
HSC merupakan salah satu komite utama di bawah WCO yang memiliki peran sentral dalam pengembangan dan interpretasi harmonized system (HS) atau sistem pengklasifikasian barang yang menjadi acuan perdagangan internasional.
Komite ini membahas amendemen HS, memberikan panduan interpretasi melalui explanatory notes dan classification opinions, serta merumuskan rekomendasi untuk memastikan keseragaman penerapan HS di seluruh dunia.
Dengan kata lain, keputusan yang dihasilkan HSC menjadi dasar kebijakan fiskal dan non-fiskal bagi seluruh administrasi kepabeanan dunia.
Pertemuan HSC ke-76 turut dihadiri delegasi dari 72 negara anggota, 1 Customs and Economic Union, serta beberapa pengamat dari anggota WCO seperti Hong Kong, Makau, dan International Chamber of Commerce (ICC).
Pertemuan tersebut membahas 71 agenda klasifikasi barang yang menghasilkan 40 keputusan klasifikasi, dua amendemen HS 2022 explanatory notes, dan 21 classification opinions baru. Agenda penting lainnya, pemilihan pimpinan baru HSC periode berikutnya.
Dalam proses pemilihan, delegasi Indonesia, Taufik Ismail yang juga menjabat Kepala Balai Laboratorium Bea Cukai Kelas I Jakarta terpilih sebagai Chairperson HSC menggantikan Tom Beris dari US Customs and Border Protection (Amerika Serikat).
Taufik akan menjabat Chairperson HSC dalam dua periode, yaitu The 77th dan 78th Sessions berdasarkan proposal delegasi Vietnam yang turut memilih Laila Jensen (Denmark) dan Jingwan Chen (Tiongkok) sebagai First dan Second Vice-Chairperson.
Dukungan terhadap Indonesia datang dari berbagai negara, termasuk Kolombia, dan Thailand, yang menilai kepemimpinan Indonesia dapat membawa semangat kolaboratif dan profesionalisme tinggi dalam forum tersebut.
Budi menegaskan, posisi strategis ini turut memberi manfaat besar bagi Indonesia, baik dari sisi penguatan diplomasi kepabeanan maupun kepentingan nasional di bidang klasifikasi barang.
“Sebagai Chairperson, Indonesia memiliki peran sentral dalam memimpin 162 negara contracting party HS Convention. Ini membuka ruang bagi Bea Cukai berkontribusi aktif dalam pembahasan isu-isu strategis serta memperjuangkan kepentingan nasional, khususnya dalam mendorong posisi klasifikasi yang selaras dengan kebijakan fiskal Indonesia,” jelasnya.
Selain memperkuat posisi Indonesia dalam forum internasional, keterlibatan aktif Bea Cukai di WCO sejalan dengan visi institusi untuk menjadi world-class customs and excise administration.
Melalui partisipasi di berbagai komite internasional seperti HSC, Bea Cukai berupaya memastikan bahwa kepentingan nasional tetap sejalan dengan praktik terbaik global di bidang kepabeanan dan perdagangan internasional.
“Keaktifan Bea Cukai di level internasional bukan hanya soal reputasi, tapi juga bentuk kontribusi Indonesia dalam menciptakan sistem perdagangan global yang adil, transparan, dan harmonis,” ujar Budi menutup pernyataannya.
Dengan kepemimpinan Indonesia di HSC, diharapkan kerja sama antarnegara dalam bidang klasifikasi barang semakin kuat, serta berdampak positif terhadap optimalisasi penerimaan negara, pengurangan potensi sengketa, dan peningkatan peran Indonesia di tataran global.
Bea Cukai pun terus berkomitmen membawa semangat collaborate and innovate dalam setiap langkah menuju institusi kepabeanan dan cukai terkemuka di dunia.

3 hours ago
2

































