Haya Fest 2025, Habib Ja’far Jadi Magnet Sesi Inspiratif dan Literasi Keuangan Syariah

7 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Festival gaya hidup syariah, Haya Fest 2025, kembali digelar di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Sabtu (1/11/2025). Mengusung tema 'Bersama Bercahaya', acara yang merupakan kolaborasi CIMB Niaga dan UMY ini menjadi wadah edukatif dan inspiratif dalam memperkenalkan nilai-nilai ekonomi dan gaya hidup berbasis prinsip syariah kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

Pendakwah muda, Habib Husein Ja’far Al Hadar akan menjadi magnet tersendiri di Hayafest 2025. Ini disampaikan oleh Direktur Perbankan Syariah CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara lantaran festival tersebut ingin mengajak nasabah dan masyarakat secara luas termasuk mahasiswa untuk terus bertumbuh dengan tetap menyeimbangkan antara aspek kehidupan dan spiritual, melalui layanan keuangan syariah yang inovatif dan relevan.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

"Ini tahun kelima Haya Fest diselenggarakan. Yang luar biasa dari Haya Fest saat ini ada kajian dari Habib Ja'far. Saya tau banyak sekali mahasiswa sudah menunggu Habib Ja'far nanti sore," katanya dalam acara pembukaan Hayafest 2025 di UMY, Sabtu (1/11/2025).

Memasuki tahun kelima, Pandji menjelaskan Haya Fest 2025 dirancang sebagai ruang pertemuan antara nilai-nilai Islam, industri keuangan, dan gaya hidup modern. Ia tak menepis bahwa tahun ini Haya Fest dikemas semakin menarik dengan menggabungkan rangkaian kegiatan mencakup Kajian Islam, Talkshow, Workshop, serta Lifestyle Bazaar.

Melalui kolaborasi dengan berbagai komunitas, pelaku usaha, dan lembaga pendidikan, ia berharap Haya Fest dapat mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah sekaligus memperkuat ekosistem halal di Tanah Air, apalagi fokus baru CIMB Niaga Syariah ini sejalan dengan rencana spin off pada Mei 2026. Setelah menjadi bank syariah penuh, CIMB Niaga akan memprioritaskan layanan pada tiga sektor utama, perjalanan (terutama haji dan umrah), kesehatan, dan pendidikan.

"Haya Fest menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat berbagai solusi keuangan syariah yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan nasabah. Tema ‘Bersama Bercahaya’ kembali kami pilih sebagai refleksi dari komitmen CIMB Niaga Syariah dalam mendampingi nasabah serta masyarakat Indonesia untuk terus berkembang mewujudkan mimpi dan aspirasi, dengan senantiasa menjalani kehidupan yang seimbang antara finansial dan spiritual sesuai prinsip syariah. Hal ini juga sejalan dengan purpose kami Advancing Customers and Society," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Pandji menyampaikan hubungan kuat antara UMY dan CIMB Niaga Syariah. Selain membuka ruang karier bagi mahasiswa melalui Career Corner, Haya Fest juga menjadi momentum memperluas kemitraan CIMB Niaga Syariah dengan Persyarikatan Muhammadiyah.

Pandji menegaskan bahwa fokus pada sektor UKM dan pendidikan merupakan bagian dari strategi besar untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.

"Ternyata lulusan UMY di CIMB Niaga Syariah sudah mencapai 169 orang, dan mudah-mudahan akan terus bertambah hingga akhir tahun ini. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya hubungan CIMB Niaga Syariah dengan UMY," ujarnya.

"Kami berharap kerja sama ini memberi manfaat luas, terutama dalam memperkuat ekonomi dan pendidikan berbasis nilai-nilai syariah," kata Pandji.

Rektor UMY, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, menilai bahwa kolaborasi antara kampus dan lembaga keuangan syariah seperti CIMB Niaga Syariah memiliki dampak besar bagi mahasiswa. Menurutnya, kegiatan seperti Haya Fest menjadi ajang pembelajaran yang sejalan dengan nilai kampus untuk menumbuhkan generasi yang berintegritas dan memiliki kompetensi di bidang ekonomi syariah.

"Kami membuka peluang agar mahasiswa memperoleh banyak pengalaman dari berbagai lembaga keuangan. Mahasiswa bisa berinteraksi langsung dengan para profesional, bahkan direktur bank, yang mungkin sulit ditemui di luar forum seperti ini," ujarnya.

"Silakan dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menambah wawasan dan jaringan," ucapnya.

Sesi Inspiratif dan Pengisi Beragam Latar Belakang

Selama dua hari penyelenggaraan, Hayafest menampilkan berbagai sesi yang memadukan spiritualitas, digitalisasi, dan kewirausahaan. Di hari pertama, berlangsung diskusi “Strategi Branding Diri di Era Digital” bersama Pandji P. Djajanegara, Raymond Chin (Founder Sevenpreneur), dan Dinar The HR (praktisi HR dan kreator konten).

Sore harinya, pendakwah muda Habib Husein Ja’far Al Hadar hadir membawakan kajian “Cobaan Datang, Baper Hilang: Seni Ikhlas ala Islam.” Sesi ini menjadi salah satu yang paling dinantikan, menghadirkan pesan spiritual yang ringan namun relevan dengan kehidupan generasi muda.

Acara juga menghadirkan dr Wahyu Triasmara (Founder DRW Skincare), Nesa Aqila (influencer), dan Cut Mini (Brand Ambassador CIMB Niaga Syariah) dalam diskusi bertema “Kulit Glowing Jiwa Bersyukur, Tips Anti Insecure.”

Di hari kedua, fokus beralih pada tema keuangan dan kewirausahaan syariah. Sesi “Rencana Keuangan Tepat: Perjalanan ke Tanah Suci Lebih Cepat” menghadirkan Hj. Yulia Eka Purnama (Direktur Utama AQOBAH), Rini Indriani (Sharia Community Business Head CIMB Niaga), Nadia Harsya (perencana keuangan), dan musisi Natta Reza.

Selain itu, Rahmi Hayyu (mentor affiliatepreneurs) membawakan topik 'Rahasia Banjir Rezeki dari Rumah: Cara Jadi Afiliator Halal dan Menghasilkan.' Sebagai penutup, Analisa Widyaningrum (CEO APDC Indonesia) tampil dengan tema 'Perlu Gak Sih Anak Tahu Kondisi Finansial Orang Tua?'.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |