FFI Terapkan Kebijakan Baru, Apparel Klub Terpadu Mulai Pro Futsal League 2025-2026

13 hours ago 4
Logo Federasi Futsal Indonesia atau FFI. (Grafis: Hendy Andika/Skor.id) Skor.id

SKOR.id - Federasi Futsal Indonesia (FFI) menerapkan kebijakan baru soal apparel klub peserta kompetisi futsal putra kasta tertinggi di Tanah Air, Pro Futsal League.

Kebijakan anyar kembali diberikan FFI untuk Pro Futsal League, mulai musim baru 2025-2026, setelah sebelumnya telah meniadakan sistem promosi dan degradasi.

Kini terdapat kebijakan berupa mitra apparel terpadu, yang membuat seluruh klub Pro Futsal League 2025-2026 memiliki apparel sama, atau kemitraan terpusat.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kebijakan baru soal apparel tersebut tertuang dalam edaran FFI kepada para klub, yang di dalamnya terbagi dalam empat poin utama, mencakup berbagai hal.

Di antaranya ada rincian, tujuan, larangan atau kewajiban klub, hingga sanksi. Berikut isi surat FFI terkait kebijakan mitra apparel terbaru di Pro Futsal League 2025-2026:

Dengan hormat,
Menyambut musim kompetisi 2025/2026, dan sebagai kelanjutan dari langkah strategis untuk memperkuat nilai komersial Pro Futsal League (PFL), kami akan memberlakukan kebijakan baru, yaitu penetapan satu mitra apparel resmi dengan status Official Unified Apparel Partner untuk seluruh produk on-field (pertandingan & latihan). Kebijakan ini akan berlaku efektif mulai musim 2025/2026.

Kebijakan baru ini akan melengkapi kebijakan kemitraan terpusat untuk produk casual wear dan merchandise resmi Liga melalui PFL Store Partner, yang telah berjalan efektif sejak musim 2024/2025.

Melalui surat edaran ini, kami sampaikan panduan lengkap mengenai implementasi kebijakan tersebut.

1. Konsep dan Ruang Lingkup Eksklusivitas

Eksklusivitas kemitraan PFL terbagi menjadi dua pilar utama:
* Official Unified Apparel Partner (Baru - Efektif Musim 2025/2026):
Memegang hak eksklusif untuk memproduksi seluruh produk on-field, seperti jersey pertandingan (home, away, alternate) dan training kits.
* PFL Store Partner (Sudah Berjalan): Melanjutkan hak eksklusifnya untuk memproduksi dan menjual seluruh produk casual wear (t-shirt, hoodie, jaket, topi) dan official league merchandise lainnya.

Klub tidak diperkenankan bekerja sama dengan pihak lain dalam kategori produk yang sama. Segala bentuk pelanggaran terhadap eksklusivitas ini akan dikenakan sanksi sesuai regulasi PFL.

2. Dana Kontribusi Tambahan untuk Klub

Sebagai kompensasi atas penerapan kebijakan ini, setiap klub peserta akan menerima Dana Kontribusi tambahan di luar kontribusi per series. Besaran dana ini akan ditetapkan melalui dokumen terpisah, berdasarkan kriteria penilaian yang adil dan transparan, seperti status klub, pencapaian, dan faktor relevan lainnya. Pembayaran dana akan dilakukan dalam beberapa termin sesuai jadwal yang akan diinformasikan kemudian.

3. Kewajiban Klub Peserta

Untuk memastikan program ini berjalan sukses, setiap klub memiliki kewajiban sebagai berikut:
* Penggunaan Apparel Resmi: Seluruh pemain, pelatih, dan ofisial wajib mengenakan apparel dari Official Unified Apparel Partner di semua kegiatan resmi PFL, termasuk pertandingan, latihan, konferensi pers, dan kegiatan promosi lainnya.
* Standar Desain: Proses desain jersey akan mengikuti panduan dari PFL, yang mencakup penempatan logo sponsor, logo liga, dan logo apparel partner. Perlu diperhatikan, warna logo sponsor pada jersey berwarna gelap harus berformat monochrome, kecuali ada persetujuan lain dari PFL. Semua desain final wajib mendapatkan persetujuan dari operator liga sebelum masuk tahap produksi.
* Opsi Jersey Retail: Jersey yang akan dijual untuk publik akan memiliki beberapa opsi, di antaranya jersey dengan satu sponsor utama di bagian tengah. Hal ini memberikan kesempatan bagi klub untuk menawarkan slot sponsor utama sebagai aset premium dengan nilai komersial lebih tinggi, karena akan tampil di produk retail.
* Partisipasi Aktivasi: Klub beserta pemain dan ofisialnya wajib berpartisipasi akti dalam kegiatan promosi yang diselenggarakan PFL bersama mitra apparel, seperti media day, pembuatan konten digital, dan fan engagement.
* Kepatuhan Hak Intelektual (IP): Klub dilarang memproduksi atau menjual produk apparel dalam kategori yang sama tanpa izin tertulis dari Federasi.

4. Sanksi

FFI akan memberlakukan sanksi tegas atas setiap pelanggaran terhadap ketentuan dalam surat edaran ini. Sanksi dapat berupa: i) Pengurangan atau penghentian dana kontribusi; (ii) Sanksi administrasi sesuai regulasi PFL; (iii) Penalti finasial atas pelanggaran eksklusivitas; atau (iv) Pencabutan lisensi partisipasi dalam PFL.

Kami berharap seluruh klub dapat memahami dan mematuhi kebijakan ini
sebagal langkah bersama untuk memajukan industri futsal profesional di Indonesia. Demikian surat edaran ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih.


Sumber: skor.id

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |