Antisipasi Penularan TBC, Pelajar di Jakarta Jalani Skrining

5 hours ago 5

Petugas memeriksa kesehatan siswa saat program skrining tuberkulosis (TBC) di SMK Yp Ippi Pejoto, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Pengecekan tersebut meliputi pengambilan sampel air liur hingga pengecekan pernafasan menggunakan alat Smokerlyzer untuk mengukur paparan asap rokok pada paru-paru serta mengedukasi siswa terkait pencegahan dini penularan TBC. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga 22 Oktober 2025, tercatat sebanyak 46.308 kasus TB baru dari sekitar 68.000 orang yang menjalani skrining. Oleh karena itu. Pemprov DKI Jakarta menjadikan gerakan melawan TB sebagai prioritas utama untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Siswa mengambil sampel air liur saat pemeriksaan kesehatan saat program skrining tuberkulosis (TBC) di SMK Yp Ippi Pejoto, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Pengecekan tersebut meliputi pengambilan sampel air liur hingga pengecekan pernafasan menggunakan alat Smokerlyzer untuk mengukur paparan asap rokok pada paru-paru serta mengedukasi siswa terkait pencegahan dini penularan TBC. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga 22 Oktober 2025, tercatat sebanyak 46.308 kasus TB baru dari sekitar 68.000 orang yang menjalani skrining. Oleh karena itu. Pemprov DKI Jakarta menjadikan gerakan melawan TB sebagai prioritas utama untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas memeriksa kesehatan siswa saat program skrining tuberkulosis (TBC) di SMK Yp Ippi Pejoto, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Pengecekan tersebut meliputi pengambilan sampel air liur hingga pengecekan pernafasan menggunakan alat Smokerlyzer untuk mengukur paparan asap rokok pada paru-paru serta mengedukasi siswa terkait pencegahan dini penularan TBC. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga 22 Oktober 2025, tercatat sebanyak 46.308 kasus TB baru dari sekitar 68.000 orang yang menjalani skrining. Oleh karena itu. Pemprov DKI Jakarta menjadikan gerakan melawan TB sebagai prioritas utama untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas mengambil sampel air liur siswa untuk pengecekan kesehatan saat program skrining tuberkulosis (TBC) di SMK Yp Ippi Pejoto, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Pengecekan tersebut meliputi pengambilan sampel air liur hingga pengecekan pernafasan menggunakan alat Smokerlyzer untuk mengukur paparan asap rokok pada paru-paru serta mengedukasi siswa terkait pencegahan dini penularan TBC. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga 22 Oktober 2025, tercatat sebanyak 46.308 kasus TB baru dari sekitar 68.000 orang yang menjalani skrining. Oleh karena itu. Pemprov DKI Jakarta menjadikan gerakan melawan TB sebagai prioritas utama untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas melakukan sosialisasi pencegahan TBC kepada siswa saat program skrining tuberkulosis (TBC) di SMK Yp Ippi Pejoto, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Pengecekan tersebut meliputi pengambilan sampel air liur hingga pengecekan pernafasan menggunakan alat Smokerlyzer untuk mengukur paparan asap rokok pada paru-paru serta mengedukasi siswa terkait pencegahan dini penularan TBC. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga 22 Oktober 2025, tercatat sebanyak 46.308 kasus TB baru dari sekitar 68.000 orang yang menjalani skrining. Oleh karena itu. Pemprov DKI Jakarta menjadikan gerakan melawan TB sebagai prioritas utama untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Botol sampel air liur siswa untuk diperiksa saat program skrining tuberkulosis (TBC) di SMK Yp Ippi Pejoto, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Pengecekan tersebut meliputi pengambilan sampel air liur hingga pengecekan pernafasan menggunakan alat Smokerlyzer untuk mengukur paparan asap rokok pada paru-paru serta mengedukasi siswa terkait pencegahan dini penularan TBC. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga 22 Oktober 2025, tercatat sebanyak 46.308 kasus TB baru dari sekitar 68.000 orang yang menjalani skrining. Oleh karena itu. Pemprov DKI Jakarta menjadikan gerakan melawan TB sebagai prioritas utama untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas melakukan sosialisasi pencegahan TBC kepada siswa saat program skrining tuberkulosis (TBC) di SMK Yp Ippi Pejoto, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Pengecekan tersebut meliputi pengambilan sampel air liur hingga pengecekan pernafasan menggunakan alat Smokerlyzer untuk mengukur paparan asap rokok pada paru-paru serta mengedukasi siswa terkait pencegahan dini penularan TBC. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga 22 Oktober 2025, tercatat sebanyak 46.308 kasus TB baru dari sekitar 68.000 orang yang menjalani skrining. Oleh karena itu. Pemprov DKI Jakarta menjadikan gerakan melawan TB sebagai prioritas utama untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas memeriksa kesehatan siswa saat program skrining tuberkulosis (TBC) di SMK Yp Ippi Pejoto, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Pengecekan tersebut meliputi pengambilan sampel air liur hingga pengecekan pernafasan menggunakan alat Smokerlyzer untuk mengukur paparan asap rokok pada paru-paru serta mengedukasi siswa terkait pencegahan dini penularan TBC. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga 22 Oktober 2025, tercatat sebanyak 46.308 kasus TB baru dari sekitar 68.000 orang yang menjalani skrining. Oleh karena itu. Pemprov DKI Jakarta menjadikan gerakan melawan TB sebagai prioritas utama untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas memeriksa kesehatan siswa saat program skrining tuberkulosis (TBC) di SMK Yp Ippi Pejoto, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Pengecekan tersebut meliputi pengambilan sampel air liur hingga pengecekan pernafasan menggunakan alat Smokerlyzer untuk mengukur paparan asap rokok pada paru-paru serta mengedukasi siswa terkait pencegahan dini penularan TBC. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga 22 Oktober 2025, tercatat sebanyak 46.308 kasus TB baru dari sekitar 68.000 orang yang menjalani skrining. Oleh karena itu. Pemprov DKI Jakarta menjadikan gerakan melawan TB sebagai prioritas utama untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas memeriksa kesehatan siswa saat program skrining tuberkulosis (TBC) di SMK Yp Ippi Pejoto, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Pengecekan tersebut meliputi pengambilan sampel air liur hingga pengecekan pernafasan menggunakan alat Smokerlyzer untuk mengukur paparan asap rokok pada paru-paru serta mengedukasi siswa terkait pencegahan dini penularan TBC. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga 22 Oktober 2025, tercatat sebanyak 46.308 kasus TB baru dari sekitar 68.000 orang yang menjalani skrining. Oleh karena itu. Pemprov DKI Jakarta menjadikan gerakan melawan TB sebagai prioritas utama untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas memeriksa kesehatan siswa saat program skrining tuberkulosis (TBC) di SMK Yp Ippi Pejoto, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Pengecekan tersebut meliputi pengambilan sampel air liur hingga pengecekan pernafasan menggunakan alat Smokerlyzer untuk mengukur paparan asap rokok pada paru-paru serta mengedukasi siswa terkait pencegahan dini penularan TBC.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga 22 Oktober 2025, tercatat sebanyak 46.308 kasus TB baru dari sekitar 68.000 orang yang menjalani skrining.

Oleh karena itu. Pemprov DKI Jakarta menjadikan gerakan melawan TB sebagai prioritas utama untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030.

sumber : Republika

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |