
BISNISTIME.COM, JAKARTA - Menstruasi merupakan bagian alami dari siklus reproduksi perempuan yang dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh. Meskipun proses ini normal, setiap orang bisa mengalami pengalaman yang berbeda, baik dari segi durasi, siklus, maupun gejala yang menyertainya.
Karena perbedaan tersebut, banyak pertanyaan yang sering muncul terkait siklus menstruasi. Untuk itu, berikut adalah 5 pertanyaan yang paling sering ditanyakan seputar siklus menstruasi dengan penjelasan informatif berdasarkan referensi medis yang terpercaya.
Apa itu menstruasi?
Memahami definisi ini penting agar Anda dapat mengetahui bahwa menstruasi adalah tanda tubuh bekerja secara normal dalam siklus reproduksi. Oleh karena itu, pertanyaan yang sering diajukan terkait siklus menstruasi adalah apa itu menstruasi.
Menstruasi adalah proses bulanan ketika lapisan dalam rahim (endometrium) luruh karena tidak terjadi pembuahan. Darah menstruasi yang keluar bukan hanya darah, melainkan juga jaringan dari rahim yang keluar melalui leher rahim dan vagina.
Proses ini dikendalikan oleh hormon yang diproduksi otak (kelenjar pituitari) dan ovarium. Hormon tersebut berfungsi untuk menebalkan dinding rahim agar siap menerima sel telur yang telah dibuahi. Jika kehamilan tidak terjadi, lapisan tersebut akan luruh menjadi menstruasi.
Berapa lama siklus menstruasi yang normal?
Pertanyaan kedua yang kerap muncul adalah mengenai panjang siklus menstruasi. Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya.
Rata-rata panjang siklus adalah 28 hari, namun variasi antara 21 hingga 35 hari masih tergolong normal. Jadi, jika Anda mengalami menstruasi setiap 24 hari atau 32 hari, hal ini masih dianggap wajar.
Mengetahui panjang siklus Anda sangat penting. Sebab, akan membantu dalam memprediksi masa subur, memahami kesehatan hormonal, serta memantau adanya perubahan yang tidak biasa.
Berapa lama durasi menstruasi yang normal?
Pertanyaan berikutnya adalah tentang lamanya menstruasi. Mengetahui durasi yang normal juga membantu Anda membedakan apakah terjadi perdarahan tidak wajar, misalnya perdarahan di luar siklus.
Durasi menstruasi normal berkisar antara tiga hingga tujuh hari. Sebagian orang mungkin hanya mengalami menstruasi tiga hari, sementara yang lain hingga seminggu. Selama tidak melebihi tujuh hari, kondisi tersebut masih tergolong normal. Durasi yang terlalu singkat atau terlalu lama dapat menjadi tanda adanya gangguan, sehingga perlu diperhatikan.
Apa saja fase dalam siklus menstruasi?
Banyak juga yang bertanya mengenai fase menstruasi. Dengan memahami fase-fase ini, Anda dapat mengetahui kapan masa subur terjadi serta apa yang menyebabkan perubahan fisik dan emosional pada setiap fase.
Siklus menstruasi terdiri dari empat fase utama yang dikendalikan oleh perubahan hormon dalam tubuh:
- Fase menstruasi (menses phase): Dimulai dari hari pertama menstruasi, ketika lapisan rahim luruh dan keluar sebagai darah.
- Fase folikular: Dimulai sejak hari pertama menstruasi hingga ovulasi. Pada fase ini, hormon estrogen meningkat dan memicu pertumbuhan sel telur.
- Fase ovulasi: Terjadi sekitar hari ke-14 pada siklus 28 hari. Sel telur dilepaskan dari ovarium menuju tuba falopi, menunggu untuk dibuahi.
- Fase luteal: Setelah ovulasi, tubuh menghasilkan hormon progesteron untuk mempersiapkan kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, kadar hormon menurun dan lapisan rahim luruh kembali menjadi menstruasi.
Kapan menstruasi dianggap tidak normal?
Pertanyaan penting lainnya adalah tentang tanda-tanda menstruasi tidak normal. Menstruasi dapat dianggap tidak normal bila terjadi hal-hal berikut:
- Siklus lebih pendek dari 21 hari atau lebih panjang dari 35 hari.
- Tidak menstruasi selama 3 bulan atau lebih tanpa alasan jelas.
- Pendarahan sangat banyak hingga mengganti pembalut setiap 1–2 jam.
- Menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari.
- Disertai nyeri hebat, mual, atau muntah.
- Terjadi perdarahan di antara siklus menstruasi.
Jika Anda mengalami kondisi di atas, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Menstruasi yang tidak normal bisa menjadi tanda adanya gangguan hormon, masalah reproduksi, atau kondisi medis lainnya.
Gunakan Layanan Halodoc
Menjaga kesehatan reproduksi merupakan bagian penting dari kualitas hidup. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar menstruasi atau mengalami kondisi yang tidak biasa, Anda tidak perlu menunda untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Gunakan layanan Halodoc sebagai solusi praktis.
Halodoc hadir untuk menyederhanakan akses layanan kesehatan agar Anda bisa mendapatkan jawaban yang tepat dengan cara yang mudah, aman, dan nyaman. Melalui aplikasi Halodoc, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kapan saja, bahkan dari rumah sekalipun. Selain itu, Halodoc juga menyediakan layanan Homecare tanpa biaya tambahan, yang memungkinkan Anda melakukan tindakan medis di rumah dengan aman.
Dengan Halodoc, menjaga kesehatan reproduksi tidak lagi merepotkan. Anda bisa mengakses layanan preventif maupun kuratif hanya dengan satu aplikasi. Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan ini agar siklus menstruasi Anda tetap terpantau dengan baik dan kesehatan Anda selalu terjaga.