Home > Sejarah Tuesday, 12 Aug 2025, 17:56 WIB
Bung Hatta memilih mengembalikan uang saku yang tersisa dari biaya perjalanan dinasnya ke negara.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Di saat rakyat Indonesia sedang krisis kepercayaan kepada para pejabatnya, kita bisa belajar keteladanan dari Mohammad Hatta. Kisah kejujuran Wakil Presiden pertama RI itu menjadi contoh jika masih ada pejabat jujur yang pernah hidup dan menjadi legenda di Indonesia.
Bung Hatta, yang pernah menduduki jabatan sangat penting di republik ini, adalah sosok pria yang dikenal sederhana dan tak gila harta. Saking jujurnya, Bung Hatta memilih mengembalikan uang saku yang tersisa dari biaya perjalanan dinasnya ke negara.
Kisah itu disampaikan I Wangsa Widjaja, sekretaris pribadi Hatta. Dalam buku yang ditulisnya berjudul Mengenang Bung Hatta, Wangsa, pria yang puluhan tahun mendampingi sang wakil presiden, merawikan jika bosnya selalu mengembalikan kelebihan uang negara yang diberikan sebagai anggaran perjalanan dinas.
Pada 1970, ketika sudah tidak lagi menjadi wapres, Bung Hatta diundang ke Irian Jaya--sekarang bernama Papua. Irian adalah akronim dari Ikut Republik Indonesia Anti Nederland yang diberikan pahlawan nasional asal Papua, Frans Kaisiepo. Namun, nama Irian diubah kembali menjadi Papua oleh Gus Dur saat masih menjadi presiden.
Saat diundang ke Irian Jaya, Bung Hatta juga meninjau tempat ia pernah dibuang pada masa kolonial Belanda. Drama pun terjadi ketika Bung Hatta disodori amplop berisi "uang saku" setelah ia dan rombongan tiba di Irian.
"Surat apa ini?" tanya Bung Hatta.
Sumarno, menteri koordinator keuangan saat itu yang mengatur kunjungannya menjawab, "Bukan surat, Bung. Uang, uang saku untuk perjalanan Bung Hatta di sini."
"Uang apa lagi? Bukankah semua ongkos perjalanan saya sudah ditanggung pemerintah? Dapat mengunjungi daerah Irian ini saja saya sudah harus bersyukur. Saya benar-benar tidak mengerti uang apa lagi ini?"
"Lho, Bung ini uang dari pemerintah, termasuk dalam biaya perjalanan Bung Hatta dan rombongan," kata Sumarno coba meyakinkan Bung Hatta.
"Tidak, itu uang rakyat. Saya tidak mau terima. Kembalikan!" perintah Bung Hatta menolak amplop yang disodorkan kepadanya.
Jangan Percaya Cerita Sebelum Baca Kurusetra