Suara Disabilitas Pencari Kerja, Dari Keterbatasan Menuju Kesempatan

7 hours ago 3

Senin 03 Nov 2025 19:00 WIB

Lapangan kerja untuk penyandang disabilitas masih terbatas.

Red: Edwin Dwi Putranto

Penyandang disabilitas wicara Boby Rivaldy (25) saat ditemui di Bursa Kerja Disabilitas 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (3/11/2025). Boby sudah mencari kerja sejak setahun silam. Ia datang ke Bursa Kerja Disabilitas 2025 dengan harapan bisa mendapatkan kesempatan kerja untuk membiayai keluarga dan kuliah adiknya. (FOTO : Edwin Putranto/Republika)

Penyandang disabilitas daksa, Riki (30) saat ditemui di Bursa Kerja Disabilitas 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (3/11/2025). Riki yang datang dari Bandung mengatakan, lapangan kerja untuk penyandang disabilitas masih sangat terbatas. Ia berharap bursa kerja khusus disabilitas dapat lebih sering digelar untuk membuka peluang penyandang disabilitas memiliki kesempatan kerja. (FOTO : Edwin Putranto/Republika)

Penyandang disabilitas netra Abrar Ali (34) saat ditemui di Bursa Kerja Disabilitas 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (3/11/2025). Abrar Ali berharap dapat memiliki kesempatan bekerja sebagai petugas call center atau tenaga digital marketing. Saat ini Abrar Ali tengah berkuliah di Fakultas Komunikasi Universitas Terbuka. (FOTO : Edwin Putranto/Republika)

Penyandang disabilitas daksa, Wiyono Ansil (39) saat ditemui di Bursa Kerja Disabilitas 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (3/11/2025). Wiyono sudah mencari kerja sejak tahun 2016. Ia memiliki harapan dapat diterima bekerja di TransJakarta. Salah satu kendala bagi disabilitas untuk mendapatkan kerja menurutnya salah satunya adalah ijazah pendidikan. Kedepannya Ia berharap semua perusahaan mengimplementasikan kebijakan 1 persen kuota bagi penyandang disabilitas. (FOTO : Edwin Putranto/Republika)

Penyandang disabilitas cerebal palsy, Yasmin Azzahra Rahman (25) menunjukkan buku hasil karyanya saat ditemui di Bursa Kerja Disabilitas 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (3/11/2025). Yasmin datang ke bursa kerja disabilitas untuk mencari peluang bekerja di perusahaan. (FOTO : Edwin Putranto/Republika)

Penyandang disabilitas daksa, Didik Supriyatno (49) saat ditemui di Bursa Kerja Disabilitas 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (3/11/2025). Di usianya yang tak lagi muda, Didik Supriyatno mengaku cukup sulit untuk dapat diterima bekerja di sebuah perusahaan karena adanya aturan batasan usia kerja. Terlebih dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya, seringkali ia dianggap sebelah mata saat melamar kerja. Didik kini tengah rajin mengikuti pelatihan keterampilan kerja agar ia bisa membuka usaha sendiri untuk menopang kehidupan keluarganya. (FOTO : Edwin Putranto/Republika)

Penyandang disabilitas Ariek Dimas (30) saat ditemui di Bursa Kerja Disabilitas 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (3/11/2025). Ariek yang merupakan lulusan Universitas IPB, bekerja sebagai pekerja lepas desain grafis. Ariek berharap, makin banyak perusahaan yang mau membuka kesempatan kerja untuk penyandang disabilitas. (FOTO : Edwin Putranto/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyandang disabilitas menghadiri Bursa Kerja Disabilitas 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (3/11/2025).

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi DKI Jakarta menggelar bursa kerja disabilitas 2025 sebagai wadah bagi para penyandang disabilitas untuk menjajaki peluang kerja di berbagai sektor dan perusahaan.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Salah seorang penyandang disabilitas wicara Boby Rivaldy (25) berharap, melalui bursa kerja disabilitas dirinya bisa mendapatkan kesempatan kerja untuk membiayai keluarga dan kuliah adiknya.

Penyandang disabilitas daksa, Riki yang datang dari Bandung mengatakan, lapangan kerja untuk penyandang disabilitas masih sangat terbatas. Ia berharap bursa kerja khusus disabilitas dapat lebih sering digelar untuk membuka peluang penyandang disabilitas memiliki kesempatan kerja.

sumber : Republika

Berita Lainnya

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |