Pertumbuhan Ekonomi Nasional Masih Solid

5 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Haryo Liman Seto, menyampaikan, bahwa kini perekonomian nasional bertautan dengan berbagai hal seperti volatilitas pasar, geopolitik, dan lain-lain.

Namun, menurut Haryo, pertumbuhan ekonomi nasional masih solid. Seiring, Presiden RI Prabowo Subianto yang telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 8%.

“Dalam hal ini, praktik GRC bisa menjadi alat untuk transformasi ekonomi yang efektif, transparan, dan berkelanjutan,” kata Haryo dalam acara Top GRC Awards 2025 di Jakarta.

Ditambahkan, budaya organisasi pun harus mendukung proses transformasi yang tak mudah. Demikian juga dengan Kolaborasi mutlak diperlukan untuk tercapainya target pertumbuhan ekonomi 8% tersebut.

“Kesadaran tentang pentingnya prinsip tata kelola, tentu juga sangat kita perlukan,” ucap Haryo.

Sementara, Ketua Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG), Profesor Mardiasmo, juga menyampaikanbahwa GRC adalah alat penting untuk membangun ketahanan jangka pendek atau pun jangka panjang bagi perusahaan.

“Organisasi yang berkelanjutan, tak hanya bertahan, tetapi juga memberikan kontribusi bagi lingkungan di sekitar . Dan, ‘keberlanjutan’ adalah untuk ketahanan bisnis jangka panjang. Itulah yang bikin nilai langgeng bagi semua pemangku kepentingan,” kata dia.

Makna ‘ketahanan’ adalah kemampuan suatu organisasi untuk bertahan dan pulih dari goncangan-goncangan. Contoh goncangan itu adalah pandemi Covid-19, ancaman siber, dan lain-lain.

Raih penghargaan 

Sebanyak 134 perusahaan terbaik se-Indonesia bersaing dalam ajang Top GRC Awards 2025. Di antara ratusan perusahaan tersebut, PT Pos Indonesia (Persero) tampil mencuri perhatian—mendulang penghargaan bergengsi sekaligus menjadi inspirasi dalam implementasi GRC (Governance, Risk, Compliance) yang canggih dan berkelanjutan.

Acara puncak penghargaan itu digelar di Hotel Raffles Jakarta pada tanggal 8 September, setelah proses penilaian intensif selama sekitar dua bulan yang melibatkan wawancara mendalam antara 25 Juni hingga 29 Agustus 2025.

TOP GRC Awards, yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business bersama berbagai asosiasi GRC nasional, merupakan ajang penilaian, pemberian penghargaan, dan edukasi paling bergengsi dalam tata kelola korporasi di Indonesia

Bintang Lima Berturut-turut dan Kandidat Golden Trophy

Dalam sorotan gemerlap malam penghargaan Top GRC Awards 2025, PT Pos Indonesia (Persero) tak hanya meraih banyak trofi bergengsi, tetapi juga menempatkan sosok Pemimpin sebagai pusat perhatian. Prestasi mereka dirangkum dalam empat penghargaan utama:

1. Top GRC Awards 2025 # Star

2. The Most Committed GRC Leader 2025, dianugerahkan kepada Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, Plt Direktur Utama PosIND, penghargaan yang mengukuhkan integritas personal sebagai ruh dari tata kelola perusahaan

3. Golden Trophy Top Achievement

4. The High Performing Board of Commissioners on GRC 2025 Pos Indonesia

Penghargaan-penghargaan ini diterima secara resmi oleh Komisaris Utama PosIND, Muhammad Budi Djatmiko, dan Corporate Secretary, Tata Sugiarta.

Budi Djatmiko, menyampaikan apresiasinya atas capaian PosIND.

“Penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen kuat PosIND dalam menjaga tata kelola perusahaan yang baik. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras seluruh insan PosIND yang terus berupaya menghadirkan kinerja terbaik dengan menjunjung tinggi integritas dan kepatuhan,” ujarnya.

Apa yang membuat Pos Indonesia begitu menonjol? Jawabannya terletak pada komitmen konsisten mereka terhadap praktik GRC digital dan sistematis. Dalam dua tahun berturut-turut—2023 dan 2024, Pos Indonesia berhasil meraih ‘bintang 5’, menjadikannya calon penerima Golden Trophy yang hanya diberikan kepada perusahaan yang mempertahankan level Bintang 5 selama minimal tiga tahun berturut-turut.

Hal ini bukan sekadar gelar, melainkan refleksi dari transformasi mendalam dalam tatanan operasional, terutama melalui adopsi sistem manajemen risiko terintegrasi bernama SIMARIS. Sistem ini mencakup tiga lini pengendalian sekaligus: pencatatan risiko, pengolahan, dan audit internal, ditambah kanal pelaporan digital dan whistle blower system (WBS) sebagai penguat integritas operasional.

Budi Djatmiko yang juga menjabat Ketua Komite Audit, mengungkapkan praktik lapangan yang intensif: “Saya aktif turun ke lapangan setiap bulan di berbagai daerah, mengecek langsung dan menyampaikan permasalahan kepada internal audit dan direksi. Penanganan laporan dilakukan rutin dua kali sebulan.”

Kinerja Hebat Cerminan Tata Kelola yang Kuat

Pos Indonesia tak hanya bersinar dalam aspek GRC, tetapi juga dalam kinerja keuangan dan operasional:

• Pendapatan tahun 2024 mencapai Rp 5,01 triliun dengan EBITDA sebesar Rp 1,01 triliun, serta laba bersih tumbuh menjadi Rp 747,13 miliar (+2,60 % dari 2023). Belanja modal (Capex) turut meningkat menjadi Rp 274,82 miliar (+4,99 %).

• Transformasi digital bisnis pun ditingkatkan melalui robotik sorting dan labeling di Surabaya, Jakarta, dan Yogyakarta—mencapai efisiensi biaya hingga 40–60 % dan peningkatan produktivitas hingga 2,5 kali lipat.

• Kolaborasi strategis dengan e-commerce (Tokopedia, Shopee, TikTok) mendongkrak volume transaksi lebih dari 100 % di tahun 2025. Selain itu, layanan COD Shopee yang diluncurkan mulai Agustus 2025.

Plt Direktur Utama Pos Indonesia, Endy Abdurrahman menjelaskan bahwa raihan Golden Trophy Top Achievement adalah bukti nyata hasil kerja keras, kebersamaan, dan komitmen seluruh jajaran Direksi, Komisaris, dan insan PosIND yang berbuah gemilang.

“Sebagai perusahaan logistik dan keuangan nasional, Pos Indonesia tidak hanya menjaga tata kelola yang baik, tetapi juga berupaya agar praktik GRC mampu memperkuat kinerja, melindungi keberlanjutan, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Trofi ini bukan akhir, melainkan batu loncatan agar Pos Indonesia terus meningkatkan standar tata kelola untuk menghadapi tantangan global,” kata Endy.

GRC dan Pertumbuhan Ekonomi

Ajang penghargaan GRC Award menyisakan cerita tentang sosok pemimpin. Penilaian dan ujung akhir dari penghargaan GRC Award adalah tentang bagaimana pemimpin mendesain, menata Kelola, hingga membangun ketahanan perusahaan untuk jangka Panjang.

Anugerah “The Most Committed GRC Leader 2025” sendiri adalah cerminan dari dedikasi pribadi dan gaya kepemimpinan yang konsisten, seorang pemimpin berintegritas yang aktif membumikan praktik GRC dalam budaya perusahaan.

Endy Abdurrahman memaknai penghargaan ini sebagai amanah.

“ The Most Committed GRC Leader 2025 bukan sekadar gelar, tetapi pengingat bahwa konsistensi dalam tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan adalah tanggung jawab moral seorang pemimpin. Sejak awal saya percaya, integritas harus berjalan seiring dengan inovasi. Tanpa komitmen pribadi dari pucuk pimpinan, seluruh sistem GRC tidak akan hidup sebagai budaya perusahaan. Saya mendedikasikan penghargaan ini kepada seluruh insan Pos Indonesia yang setiap hari menjaga nilai-nilai integritas dalam pekerjaannya,” tutur Endy.

Di penghargaan sebelumnya (2021), Endy pernah menerima penghargaan “Special Appreciation on GRC Development” untuk perannya dalam mengokohkan tata kelola dan manajemen risiko. Saat itu, ia menyatakan:

“Tata kelola (Governance) perusahaan yang baik dan penerapan Manajemen Risiko yang proactive dan prudent serta Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku menjadi landasan utama.”

Endy Abdurrahman mendedikasikan prestasi itu kepada seluruh insan Pos Indonesia dan jajaran pimpinan termasuk Direksi dan Dewan Komisaris.

Dari latar belakangnya, Endy dibekali pengalaman solid di bidang risiko dan keuangan, menilik dari perannya sebagai Chief Risk Officer dan COO di HSBC, hingga CEO di Bank Muamalat, sebelum bergabung sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko di PosIND pada September 2020.

Penghargaan kepada Endy Abdurrahman bukan sekadar pengakuan personal, melainkan juga simbol dari kemajuan PosIND secara keseluruhan dalam tata kelola dan transformasi:

• Top GRC Awards 2025 # Star dan Golden Trophy Top Achievement serta penghargaan untuk Dewan Komisaris menunjukkan bahwa manajemen puncak bekerja dalam harmoni bersama, mengokohkan fondasi GRC di seluruh struktur perusahaan

• Malam Top GRC Awards 2025, menjadi ajang gemilang yang menegaskan reputasi PosIND dalam tata kelola, risiko, dan kepatuhan.

• Amanat pemimpin (Endy Abdurrahman), menjadi pondasi bahwaperusahaan tak hanya meraih penghargaan, tapi juga menanam komitmen sebagai budaya.

• Gaya kepemimpinan Endy yang tercermin dari penghargaan ini melanjutkan legacy kepemimpinan sebelumnya, memastikan GRC bukan sekadar jargon, tapi praktik yang hidup dan berkembang di setiap lini PosIND.

Dari Sabang sampai Merauke, dari robotik di gudang hingga sistem manajemen risiko digital, PT Pos Indonesia menorehkan transformasi yang tak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat tata kelola dan integritas. Di bawah kepemimpinan yang tegas dan inovatif, Pos Indonesia tampil bukan hanya sebagai penerima penghargaan, namun sebagai panutan—mewakili era baru di mana GRC bukan sekadar jargon, melainkan fondasi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan terpercaya.

Melalui sistem seperti SIMARIS, pelaporan WBS terintegrasi, pengawasan komisaris langsung di lapangan, serta modernisasi digital, Pos Indonesia merespon tantangan ketidakpastian global dengan pendekatan yang adaptif, proaktif, dan transparan, layaknya perusahaan logistik nasional yang siap bersaing secara global.

sumber : Antara

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |