JATMAN Depok Gelar Dzikir, Doa, dan Istighotsah: Syukuri Kemerdekaan ke-80 RI

JATMAN Depok Gelar Dzikir, Doa, dan Istighotsah: Syukuri Kemerdekaan ke-80 RI

SAJADA.ID, DEPOK – Dalam rangka mensyukuri nikmat kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, Pengurus Idaroh Syu’biyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyah (JATMAN) Kota Depok menggelar acara dzikir, doa, dan istighotsah pada Ahad (10/8/2025) malam di kantor PCNU Kota Depok.

Acara ini dihadiri oleh jajaran pengurus Jatman, pengurus PCNU Kota Depok, tokoh masyarakat, dan lainnya. Rangkaian acara diawali dengan sambutan KH. Rahmat Hidayat, selaku Rois Syuriah Jatman Kota Depok.

Dalam sambutannya, KH Rahmat Hidayat mengajak segenap jamaah dan anggota Jatman Kota Depok untuk bersama-sama bersyukur atas nikmat kemerdekaan bangsa Indonesia. Kiai Rahmat juga mengajak hadirin untuk sama-sama mengisi kemerdekaan dengan amal shalih, ukhuwah, dan menjaga persatuan bangsa.

“Kemerdekaan adalah nikmat besar dari Allah. Kita harus mengisinya dengan amal shalih, menjaga ukhuwah, dan persatuan,” ujar KH. Rahmat Hidayat.

Dalam kesempatan ini, Kiai Rahmat juga menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan Dzikir dan Doa menyambut kemerdekaan tersebut. Dari pengurus pusat hingga ranting diimbau untuk bersama-sana mendoakan bangsa Indonesia.

Khusus untuk anggota Jatman, Kiai Rahmat menyampaikan pentingnya jamaah Jatman untuk senantiasa khidmat dan patuh kepada pimpinan, dalam hal ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Sementara itu sambutan Mudir Idaroh Syu'biyyah disampaikan KH. Zuhdi. Dalam sambutannya, Kiai Zuhdi mengajak hadiei unrjk memperbanyak kebaikan dengan mensyukuri nikmat kemerdekaan.

“Kemerdekaan ini tidak datang dengan mudah, tapi dengan pengorbanan darah dan air mata para pejuang. Tugas kita adalah menjaga dan mengisinya dengan doa, dzikir, dan kontribusi nyata bagi umat dan bangsa,” tutur Kiai Zuhdi.

Adapun pembacaan dzIkir dan istighotsah dipimpin oleh KH. Hariruddin. Diawali demban pembacaan shalawat thoriqiyah Jatman. Sedangkan pembacaan doa disampaiman oleh Kyai Lukman Nursalim.