Idul Adha, Depok Imbau Warga Gunakan Wadah Ramah Lingkungan untuk Bungkus Daging

3 days ago 16

Home > Nasional Wednesday, 04 Jun 2025, 13:24 WIB

Momentum Idul Adha bisa menjadi titik awal membiasakan perilaku ramah lingkungan, salah satunya dengan tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai.

 Dok REPUBLIKA) DLHK Kota Depok mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam penggunaan wadah saat untuk bungkus daging kurban. (Foto: Dok REPUBLIKA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam penggunaan wadah saat untuk bungkus daging kurban.

Momentum Idul Adha bisa menjadi titik awal membiasakan perilaku ramah lingkungan, salah satunya dengan tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai.

"Idul Adha adalah hari berbagi. Selain berbagi kebaikan kepada sesama, mari kita juga berbagi kepedulian kepada bumi dengan mengurangi penggunaan plastik," ujar Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman dalam keterangan yang diterima, Rabu (04/06/2025).

Baca juga: Pemkot Depok Targetkan Seluruh Kelurahan Miliki Koperasi Merah Putih

Untuk alternatifnya, DLHK Kota Depok menyarankan masyarakat menggunakan wadah yang lebih ramah lingkungan, seperti besek bambu atau pandan, tas kain guna ulang, wadah makanan yang bisa dipakai kembali, serta daun jati atau daun pisang.

Penggunaan plastik sekali pakai saat pembagian daging kurban dapat menimbulkan peningkatan volume sampah secara signifikan dan berdampak buruk bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

"Setiap tahun setelah Idul Adha, sampah plastik melonjak drastis. Ini yang ingin kita tekan bersama-sama," jelas Abdul Rahman.

Baca juga: Catatan Cak AT: Mitos Belum Dipanggil

DLHK Kota Depok juga mengajak panitia kurban di masjid, musala, dan lingkungan warga untuk lebih aktif mensosialisasikan penggunaan wadah alternatif tersebut kepada para pekurban dan masyarakat penerima.

"Kurban tetap berjalan, lingkungan tetap aman. Karena kebaikan itu bukan hanya kepada manusia, tetapi juga kepada bumi tempat kita tinggal," ungkapnya. (***)

Image

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |