Home > Umum Sunday, 24 Aug 2025, 15:39 WIB
Dari Kota Bandung lahir Dasasila Bandung, sepuluh prinsip luhur yang menolak kolonialisme dan menjunjung keadilan

BANDUNG--Ribuan masyarakat memadati kawasan Gedung Sate dalam agenda 'Aksi Bela Palestina: Umat Islam Bersatu dalam Solidaritas untuk Kebebasan Palestina', Ahad (24/8/2025).
Orasi dan doa berkumandang lantang, menegaskan komitmen Kota Bandung untuk terus berada di garda depan mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin juga turut berorasi. Ia menyebut Bandung memiliki sejarah panjang sebagai kota penolak penjajahan sejak Konferensi Asia Afrika 1955.
"Dari kota inilah lahir Dasasila Bandung, sepuluh prinsip luhur yang menolak kolonialisme dan menjunjung keadilan. Hari ini semangat itu kita kobarkan kembali: biarkan Palestina merdeka!” serunya disambut pekikan takbir para peserta aksi.

Erwin menegaskan, perjuangan rakyat Palestina bukan semata urusan agama, tetapi juga kemanusiaan. Ia mengajak umat Islam bersatu dalam doa dan aksi nyata, mendukung diplomasi Indonesia di panggung dunia.
"Mari kita kobarkan semangat persatuan, agar dunia mendengar suara Bandung, suara Asia Afrika, suara keadilan hidup Palestina,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Aksi, Ustaz Iwan Gunawan menyampaikan, seluruh elemen masyarakat Kota Bandung kompak berdiri di barisan Palestina.
“Hari ini kita bersatu, bukan hanya satu ormas, tapi seluruh umat Islam Kota Bandung menunjukkan keberpihakan yang jelas: kita bersama Palestina,” ungkapnya.
Aksi ini ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan rakyat Palestina dan pekikan takbir yang menggema. Iwan berharap kebersamaan tersebut dicatat sebagai amal salih.Aksi Bela Palestina di Gasibu, Kota Bandung, Ahad (24/8/2025). Foto: Diskominfo Kota Bandung
“Mudah-mudahan Allah kumpulkan kita di yaumul qiyamah dalam barisan para syuhada,” tuturnya.
Kegiatan ini juga diikuti sejumlah tokoh publik seperti Atalia Praratya, jajaran DPRD Kota Bandung yakni Ketua DPRD, Asep Mulyadi, serta Wakil Ketua DPRD, Edwin Senjaya.***